JAKARTA – Kepala Kantor Presiden (KSP) Moeldoko tampaknya sudah masuk radar Lembaga Survei Nasional (LSN).
Meski jauh di bawah para kandidat lama, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang tetap bertengger paling atas dan di posisi kedua Gandjar Pranowo, mantan Panglima TNI pada era SBY itu langsung masuk 10 besar LSN di atas Agus Harimurti Yudhoyono.
Kemungkinan besar publik melihat sosok Moeldoko dekat dengan Presiden Jokowi dan memiliki kemampuan bisa meneruskan kepemimpinannya, hingga membawa Indonesia lebih baik lagi di kemudian hari.
Apalagi, belakangan ini Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sering berkunjung ke daerah-daerah menyampaikan secara langsung pesan presiden kepada masyarakat.
Dalam rilisnya seperti dilansir Liputan6.com disebutkan, Prabowo Subianto masih berada di urutan paling atas, yakni 57,1 persen.
Kemudian Ganjar Pranowo 50,3 persen, Anies Baswedan 46,6 persen dan Sandiaga Salahuddin Uno 46,5 persen.
Selanjutnya, Ridwan Kamil 45,1 persen, Basuki Tjahja Purnama 35,1 persen , Erick Thohir 28,6 persen, Moeldoko 18,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 17,4 persen dan Gatot Nurmantyo 14,6 persen.
Selain itu, LSN menemukan fenomena menarik yaitu ditemukannya fakta di lapangan bahwa KSP Moeldoko dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mulai kokoh di 10 besar elektabilitas calon presiden (capres) 2024.
“Salah satu temuan menarik dari survei LSN kali ini adalah munculnya nama KSP Moeldoko dan Menteri BUMN Erick Thohir di posisi 10 besar elektabilitas capres,” ujar Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dalam keterangan resminya.
“Kalau kita lihat secara seksama, nama Moeldoko di 10 besar elektabilitas serta mencuatnya nama Erick Thohir mengungguli elektabilitas tokoh-tokoh lama di papan survei seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kemudian Mahfud MD dan Puan Maharani,” lanjutnya.
Survei ini dilakukan pada 12-24 Februari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebesar 1.537 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling).
Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner.
Diketahui juga, salah satu survei yang dilakukan LSN yaitu menangkap persepsi publik terhadap potensi keterpilihan nama-nama tokoh untuk menjadi presiden 2024 dan layak untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Saat kepada responden ditanyakan siapa sosok yang layak menggantikan Jokowi untuk menjadi Presiden RI 2024-2029, ini pertanyaan tertutup, maka hasilnya 21,9 persen responden menyebut nama Prabowo Subianto, 19,2 persen memilih nama Anies Baswedan, 18,8 persen menyebut nama Ganjar Pranowo, dan seterusnya,” jelasnya.
Kemudian ketika ditanyakan sudah mantap dengan pilihan terhadap tokoh tersebut atau masih mungkin berubah, sekitar 51,4 persen mengaku sudah mantap atau loyal voters dengan pilihannya dan akan memilih tokoh pilihannya itu pada pilpres 2024 jika tokoh itu maju sebagai capres.
“Namun demikian, jumlah calon pemilih yang masih mungkin berubah atau swing voters ini juga masih cukup signifikan. Artinya segala kemungkinan itu bisa terjadi di pilpres 2024 nanti. Belum ada jaminan tokoh yang unggul pada survei ini punya peluang paling besar untuk menjadi presiden di 2024 mendatang,” ucap Gema.
Menurutnya, karena tingkat swing voters atau calon pemilih yang mengaku belum mantap dengan tokoh pilihannya saat ini masih cukup besar atau hampir 50 persen maka siapa yang akan memenangkan pilpres 2024 masih belum dapat dipastikan.