Kab. Solok – Fasilitas Jalan Umum (Fasum) merupakan salah satu sarana vital dalam pencapaian target pembangunan yang di gadang gadangkan. Jangan pernah bermimpi, apa yang di programkan akan tercapai dengan maksimal tanpa didukung oleh akses transportasi yang lancar.
Terkait dengan itu, Anggota DPRD Kabupaten Solok Hafni Hafiz dari Fraksi Gerindra asal selatan ini menyoroti kondisi jalan yang rusak berat dan tersebar dibeberapa titik di wilayah Kabupaten Solok.
Disebutkan, akses transportasi tersebut merupakan sebuah urat nadi penunjang perekonomian dan aktivitas masyarakat. kalau itu dibiarkan begitu saja (dalam keadaan rusak berat), bagaimana Pemkab Solok bisa mewujudkan Pariwisata sebagai destinasi wisata yang glowing, ucapnya.
Dalam hal ini, Pemda harus komitmen dengan RPJMD yang telah di buat. Dinas PUPR dan Barenlitbang Kab Solok harus mampu melakukan pemetaan terhadap jalan jalan rusak yang ada di Kabupaten ini, ungkapnya.
Kita tau, salah satu visi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD Kab Solok 2021-2026 adalah fokus pada infrastruktur. Peran Dinas PUPR sangat dituntut disini dalam mensukseskan visi tersebut. Sekarang lah saatnya kita perlu melirik dan turun ke bawah terkait apa yang diingini dan dibutuhkan masyarakat.
Pemerintah daerah saat ini lagi gencar gencarnya menggenjot pariwisata, itu dibuktikan dengan dibukanya peluang yang sebesar besarnya bagi investor untuk bisa berinvestasi disini, wisata Danau Singkarak yang dibangun saat ini menandakan pemerintah tidak main main dalam mewujudkan pariwisata sebagai Ikon Kab Solok yang terbaik di Sumatra Barat.
Akan tetapi, “Jangan bermimpi pariwisata akan maju kalau akses transportasi menuju destinasi wisata rusak, dan Jangan pernah bermimpi pertanian akan maksimal, kalau akses menuju wilayah pertanian tak bisa dilalui” tegas Hafiz.
Lebih lanjut Hafni Hafiz menerangkan, dari hasil pertemuan komisi 3 dengan Dinas PUPR Kabupaten Solok, fakta mengungkapkan bahwa kondisi jalan diseluruh Kabupaten Solok dengan total Ruas jalan lebih dari 1200 km, sebanyak 60 persen itu mengalami rusak berat, 20 persen dalam keadaan rusak sedang, sedangkan 20% lagi itu rusak ringan.
Diungkapkan Hafiz, “beberapa ruas Jalan Kabupaten bagian selatan yang terlihat sangat parah, yaitu meliputi Jalan Alahan Panjang Resort menuju Supadiah, Jalan Taratak Galundi Alahan Panjang, Jalan lembang Galagah, Jalan Pasar Usang Kantor Camat Alahan Panjang, dan Jalan lingkar kutianyie,
Dibagian timur, ada juga beberapa ruas alan Kabupaten yang perlu perhatian dan perbaikan, seperti Jalan Batu Bagiriek Lembang, Jalan Muaro Paneh, Jalan Bukik Sileh, dan banyak lagi lainnya.
Hemat saya, Dinas PU harus segera melakukan pemetaan ulang dan melaporkan secara rill dan terperinci kepada kepala daerah terkait keadaan jalan jalan masyarakat ini, ungkap Hafiz.
Dan kita juga berharap sangat kepada pemerintah daerah untuk serius dalam mengelola persoalan ini, dan bisa lebih fokus menyikapi kebutuhan masyarakat terkait fasum ini, ungkap Hafiz. (billy@nsi-id)
